Federasi sepak bola dunia FIFA secara resmi mengumumkan Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menggantikan Indonesia.
“FIFA dengan bangga mengumumkan bahwa Piala Dunia U-20 FIFA edisi tahun ini akan bertempat di Argentina, ketika rumah dari para juara dunia itu membuka pintunya untuk calon-calon bintang sepak bola dunia,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino dalam keterangan resminya, Selasa, 18 April 2023.
Argentina merupakan negara paling sukses dalam sejarah Piala Dunia U-20 FIFA setelah memenangi turnamen tersebut sebanyak enam kali, paling terkini pada 2007. Dengan penunjukan tersebut, Argentina secara otomatis berhak ikut berkompetisi di Piala Dunia U-20 sebagai tuan rumah menggantikan Indonesia.
Lantas, stadion mana saja yang akan menjadi medan laga para pesepak bola muda dalam hajatan sepak bola U-20 terbesar di dunia tersebut? Dilansir dari stadiumguide.com, berikut adalah daftar stadion terbaik berdasarkan jumlah kapasitas penonton di Argentina.
1. El Monumental (kapasitas 64.000)
El Monumental secara resmi dibuka pada 26 Mei 1938 dengan pertandingan persahabatan antara River dan tim Uruguay Peñarol. El Monumental mengalami perkembangan lebih lanjut pada tahun 1977, ketika tingkat kedua ditempatkan di Tribun Utara.
El Monumental adalah tempat utama Piala Dunia 1978, menjadi tuan rumah tiga pertandingan selama fase grup pertama, tiga pertandingan lainnya di fase grup kedua, pertandingan memperebutkan tempat ketiga, dan final antara Argentina dan Belanda (3-1).
2. Estadio Mario Kempes (kapasitas 57.000)
Estadio Mario Alberto Kempes, sebelumnya disebut Estadio Olímpico Cordoba dan sering disebut sebagai Chateau Carreras, dibangun sebagai salah satu tempat bermain Piala Dunia 1978.
Konstruksi dimulai pada tahun 1975 dan stadion baru dibuka pada 16 Mei 1978 dengan pertandingan persahabatan antara tim nasional Argentina dan tim pemain lokal. Pada 2010, stadion berganti nama menjadi Estadio Mario Alberto Kempes untuk menghormati mantan striker Argentina tersebut.
Pada 2011, stadion mengalami pembangunan kembali besar-besaran untuk persiapan Copa America. Renovasi tersebut meningkatkan kapasitas menjadi 57.000 kursi.
3. Estadio Presidente Peron (kapasitas 50.000)
Estadio Juan Domingo Presidente Perón, sering disebut sebagai El Cilindro, dibangun antara tahun 1947 dan 1950. El Cilindro resmi dibuka pada 3 September 1950 dengan pertandingan liga antara Racing dan Velez Sarsfield (1-0).
Namun, stadion ini tidak pernah dipilih sebagai tempat untuk turnamen internasional mana pun yang diadakan di Argentina, terutama karena persaingan di dekat Estadio Monumental.
4. Estadio Jose Amalfitani (kapasitas 49.540)
Estadio Jose Amalfitani resmi dibuka pada 11 April 1943 dengan pertandingan antara Vélez dan sang juara River Plate (2-2). Pada 1978, Estadio Jose Amalfitani direnovasi agar sesuai dengan persyaratan FIFA untuk Piala Dunia 1978 mendatang. Pada saat yang sama kapasitas juga meningkat menjadi total saat ini.
5. La Bombonera (kapasitas 49.000)
La Bombonera dibangun antara 1938 dan 1940. Menurut legenda, menerima namanya karena sang arsitek tiba-tiba menyadari kesamaan antara stadion dan cokelat (bombon) yang dia makan. La Bombonera secara resmi dibuka pada 25 Mei 1940 dengan pertandingan persahabatan antara Boca Juniors dan San Lorenzo (2-0).
Copyright © 2022 KOINASIA