KOINASIA
Pep Guardiola Yakin Man City Tak Bersalah, Bertahan Meski Degradasi

Pep Guardiola akhirnya buka suara mengenai masalah yang dihadapi Manchester City. Guardiola percaya klub dan tidak akan meninggalkan Man City meski harus degradasi.


Pihak Premier League mendakwa Man City lebih dari 100 pelanggaran aturan terkait keuangan pada Senin (6/2) lalu. The Citizens diklaim bisa mendapat hukuman berat hingga terdegradasi jika terbukti bersalah.

Guardiola mengaku tidak khawatir dengan masalah yang sedang dihadapi Man City. Pelatih asal Spanyol itu yakin Man City tidak bersalah, sama seperti ketika dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP) yang didakwa UEFA pada 2020.

"Klub membuktikan bahwa mereka sama sekali tidak bersalah. Apa yang terjadi sejak Senin sama dengan apa yang terjadi dengan UEFA [pada 2020]. Kami telah dikutuk. Anda harus memahami bahwa 19 tim di Premier League menuduh kami tanpa kami memiliki kemampuan untuk membela diri," ujar Guardiola

"Kami beruntung kami tinggal di negara yang luar biasa, di mana setiap orang tidak bersalah sampai terbukti bersalah. Kami tidak memiliki kesempatan ini, kami sudah dihukum. Saya sepenuhnya yakin kami akan [terbukti] tidak bersalah," ucap Guardiola dikutip dari The Guardian.

Guardiola sebelumnya sempat mengancam akan meninggalkan Man City jika terbukti bersalah. Tapi mantan pelatih Barcelona itu yakin Man City tidak bersalah. Bahkan Guardiola siap bertahan jika The Citizens harus degradasi.

"Saya tidak akan meninggalkan kursi [pelatih] ini, saya bisa pastikan hal itu. Saya bahkan ingin bertahan lebih lama lagi," ucap Guardiola.

"Tidak masalah jika kami harus degradasi, kami sudah pernah berada di divisi bawah. Kami akan kembali ke sana, tidak masalah. Kami akan memanggil Paul Dickov dan Mike Summerbee [eks Man City] dan akan melakukannya lagi. Tapi mereka harus menunggu kami melakukan pembelaan," sambung Guardiola.

Most Liked Articles
Follow on Instagram