KOINASIA
Menjelang Kick Off Piala Dunia 2022

Gelaran empat tahunan ini akan dibuka dengan laga antara tuan rumah Qatar dan Ekuador pada 20 November 2022 pukul 23.00 WIB. Ini adalah Piala Dunia pertama yang digelar di Timur Tengah dan berlangsung pada musim dingin.

Selain sarat akan berbagai kontroversi di baliknya, gelaran Piala Dunia 2022 ini juga menyedot perhatian karena akan menjadi yang termahal dalam sejarah. Mengutip publikasi Front Office Sports, Piala Dunia 2022 menyedot biaya jumbo setidaknya senilai USD 220 miliar. Nilai itu setara dengan Rp 3,4 ribu triliun, dengan asumsi US$ 1 setara Rp 15 ribu.

Sebagai perbandingan, pada Piala Dunia 2018 lalu, tuan rumah Rusia menggelontorkan dana US$ 11,6 Miliar atau senilai Rp 180 Triliun. Sedangkan pada Piala Dunia 2014, Brasil menghabiskan biaya sebesar US$ 15 Miliar atau senilai Rp 230 Triliun. Perlu digarisbawahi bahwa Tempo dapat belum memperoleh keterangan apakah nilai-nilai di atas telah disesuaikan dengan tingkat inflasi setiap tahun.

Menurut sebuah laporan tersebut, meroketnya anggaran ini dikarenakan adanya pembangunan stadion dan infrastruktur untuk Piala Dunia. Pembangunan stadion memakan anggaran sekitar USD 6,5 miliar hingga USD 10 miliar.

Sisa dari anggaran USD 220 miliar itu digunakan untuk membiayai rencana Nasional Qatar 2030 guna menjadi negara yang lebih luas, berpusat pada pengembangan infrastruktur, termasuk pembangunan pusat inovasi dengan hotel, jaringan trasnportasi yang canggih dan bandara.

“Piala Dunia adalah bagian dari Visi Nasional Qatar 2030, strategi pemerintahan yang lebih luas ini, ingin mempromosikan pengembangan intensif fasilitas dan industri perkotaan dan nasional, di samping dari sistem pendidikan dan perawatan kesehatan," ujar Fatma Al Nuaimi, Direktur Eksekutif Komunikasi untuk Piala Dunia Qatar.

Most Liked Articles
Follow on Instagram